lailatul qadr er amol
“Allah subhanahu wata’ala berfirman, ‘Setiap amal kebaikan memiliki balasan pahala sepuluh kali lipatnya sampai tujuh ratus kali lipat kecuali ibadah puasa, karena sesungguhnya puasa itu adalah untukku dan aku yang akan membalaskan pahalanya.
Bagi orang perempuan yang haid, mereka digalakkan untuk membaca doa-doa, selawat dan juga zikir-zikir semasa berada di dalam bulan Ramadhan. Antaranya adalah seperti yang dianjurkan dalam sebuah riwayat daripada A’isyah
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ. لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Berikut 2 contoh ceramah Ramadhan singkat tentang keutamaan malam lailatul qadar yang bisa dijwadikan sebagai referensi pemberi tausiah atau penceramah.
Malam ini diletakkan di salah satu dari malam-malam ganjil dari likur yang akhir dari bulan Ramadlan.
Seperti namanya, ‘Malam Seribu Bulan’ merupakan malam yang paling mulia dan lebih baik dari seribu bulan. Maka dari itu, di malam inilah menjadi kesempatan para umat muslim berlomba-lomba memperbanyak ibadah dan melakukan amalan-amalan lainnya.
Kalau ibu-ibu tahu di pasar ada diskon misalnya diskon 70% apa yang Ibu pertanyakan yang pertama Kapan diskonnya betul Bu Jadi kita bertanya-tanya nih kira-kira kapan malam Lailatul Qadar.
Generally, it's agreed that it is more than likely to be in the final 10 nights of Ramadan, with the odd nights becoming a lot more most likely. In the odd nights, the night in the 27th (that is the night before the twenty seventh of Ramadan, with the Islamic working day begins with nightfall) is more than likely.
Ada dua penjelasan mengenai turunnya Al Quran yang dimaksud dalam surat Al Qadr ayat 1 ini karena pada faktanya Al Quran diturunkan secara berangsur-angsur di berbagai hari, malam dan bulan selama sekitar 23 tahun.
الحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقَهُ الْقُرْآنُ،
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf pada sepuluh hari yang akhir dari Ramadhan hingga wafatnya kemudian isteri-isteri beliau pun beri’tikaf setelah kepergian beliau.”
قُلْتُ لِأُبَيِّ بِنْ كَعْبٍ إِنَّ أَخَاكَ عَبْدَ اللهِ بِنْ مَسْعُوْدٍ يَقُوْلُ : مَنْ يَقُمِ الحَوْلَ يُصِبْ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَقَالَ يَغْفِرُ اللهُ لِأَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ لَقَدْ عَلِمَ أَنَّها فِي العَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ وَأَنَّهَا لَيْلَةَ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ وَلَكِنَّهُ أَرَادَ أَلَّا يَتَّكِلَ النَّاسَ ثُمَّ حَلَفَ أُبَيَّ لَا يَسْتَثْنِي أَنها لَيْلَةَ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ .
مَنْ كَانَ مُتَحَرِّيَهَا فَلْيَتَحَرَّهَا فِى لَيْلَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ
Salah satu tanda malam lailatul qadar adalah kondisi malam yang tenang dan terang, tidak hujan dan tidak mendung. Angin malam yang berhembus juga tidak terlalu kencang dan tidak ada petir.